Adapunbahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini antara lain: kayu jempinis dan kayu suar adalah bahan yang paling murah dan lebih mudah mengolahnya. Bahan baku kayu tersebut yang paling pokok digunakan karena lebih mudah mengolah dalam membuat bentuk global maupun bentuk detailnya (lihat gambar no . 12). Alat
hanyasebagai material campuran kayu pada proses pembuatan kertas. Hingga saat ini fungsi serat kapuk hanya sebagai bahan baku pengisi produk interior seperti kasur, bantal dan guling. Dalam bidang tekstil- pun pengembangan serat kapuk masih sebatas lembaran kain
PatungPahlawan atau disebut juga Tugu Tani adalah sebuah patung yang terbuat dari perunggu dengan figur satu orang pria bercaping dan seorang wanita yang terletak di dekat Stasiun Gambir Jakarta.[1] Patung ini dibuat oleh dua pematung Rusia kenamaan, Matvey Manizer dan Ossip Manizer, sebagai hadiah dari pemerintah Uni Soviet atas persahabatannya dengan Indonesia.[2]
PenyiapanBahan : Bahan yang harus disiapkan dalam produk alas kaki secara manual Sebagai berikut : Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan Sepatu adalah potongan kulit tersamak dan bahan-bahan lainnya, pembentukan sepatu dengan menempelkan insol pada atasan, pencetakan manual sepatu dengan cetakan sepatu, pengencangan cetakan
Cantingmerupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan keluarnya lilin cair. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor
Kriyaadalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan
lpQxs. Home » Info Unik » 6 Jenis Kayu Industri Dalam Industri KayuHalo sobat kali ini kita akan membahas tentang Jenis Kayu Industri Dalam Produksi Kriya. Kayu merupakan salah satu bahan utama dalam produksi Seni Kriya ataupun Industri Furniture, hingga tak salah bukan untuk kita mengetahui lebih lanjut tentang Kayu itu sendiri?Seni Kriya adalah sebuah cabang seni rupa yang menghasilkan benda kerajinan craft yang bernilai seni dan membutuhkan keahlian tangan craftsmanship yang tinggi untuk merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan- bahan dapat didefinisikan sebagai suatu bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan dan penebangan pohon-pohon di hutan, sebagai bagian dari suatu dari tujuan penggunaannya, kayu dapat dibedakan atasKayu pertukangan dan kerajinanKayu industri danKayu bakarSifat Umum beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu Semua kayu bersifat anisotropik, Anisotrofik yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah adalah bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air kelembaban akibat perubahan kelembaban dan suhu udara batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri tersusun dari sel-sel yang memiliki bermacam-macam tipe, dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa karbohidrat serta lignin non karbohidrat.4 Jenis Serat KayuSerat berkaitan dengan sifat kayu, yang menunjukkan arah umum sel-sel kayu di dalam kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat dapat ditentukan oleh arah alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu. Kayu dikatakan berserat halus, jika arah sel-sel kayunya sejajar dengan sumbu batang. Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat diagonal serat miring.Kayu dengan Jenis Serat berpadu. Jika batang kayu terdiri dari lapisan-lapisan yang berselang-seling, menyimpang ke kiri dan ke kanan terhadap sumbu batang, dikatakan berserat berpadu. Contohnya adalah kayu kulim, renghas, dan kapurJenis Serat Kayu selanjutnya, adalah Serat berombak adalah serat-serat kayu yang membentuk gambaran berombak. Contohnya adalah kayu renghas dan terpilin adalah serat-serat kayu yang membentuk gambaran terpilin puntiran, seolah-olah batang kayu tersebut dipilin mengelilingi sumbu. Contohnya adalah kayu bintangur, kapur dan Serat Kayu Selanjutnya adalah Serat diagonal. Biasanya serat ini adalah hasil dari Kayu digergaji sedemikian rupa sehingga tepinya tidak sejajar arah sumbu, tetapi membentuk sudut dengan juga Jenis Modifikasi AkarAda beberapa jenis kayu yang biasa digunakan dan dijadikan bahan mebel atau furniture yaitu Kayu Jati Teak Kayu jati berwarna coklat agak kekuning – kuningan yang dikenal memiliki ketahanan yang sangat bagus. Kayu jati lebih awet dibandingkan dengan kayu lainnya karena memiliki kandungan minyak alami dalam jumlah banyak. Selain itu Kayu Jati memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh, wajar jika kayu jenis ini dianggap sebagai Kayu atau Kayu Mahoni adalah salah satu bahan baku utama dalam pembuatan mebel atau Industri Furniture Kayu. Jika Kayu Jati dikenal di kalangan pengrajin lokal, kayu mahoni ini menjadi idola di luar negeri, khususnya negara eropa. Meski tidak seawet Pohon Trembesi, Merupakan Jenis Kayu Industri yang memiliki guratan serat bagus seperti kayu jati. Seratnya menonjol dan teratur. Seratnya menimbulkan kesan yang kuat dan elegan. Tapi Kayu jenis ini tidak cocok di simpan di dalam ruangan dan lebih cocok untuk furniture Pinus atau Kayu Jati Belanda, merupakan Jenis Kayu Industri yang memiliki serat menonjol dan bagus untuk Furniture. Harganya relatif murah dan memiliki Minyak alami yang dimiliki kayu pinus ini juga sangat tinggi dan Kayu ini kurang kuat dan mudah sungkai untuk pembuatan bahan bangunan seperti jendela, pintu, hingga konstruksi rangka atap. Harga lebih murah dari kayu jati dan mahoni dan sangat cocok jika kita menggunakan warna natural untuk mindi merupakan salah satu alternatif untuk jenis kayu Industri pengganti Jati dan Mahoni, Kayu ini mempunyai karakter cukup keras tapi tidak seawet Mahoni dan juga Jenis Karbohidrat di itulah kawan Pembahasan materi tentang Jenis Kayu Industri Semoga informasi ini bermanfaat. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik follow and like us Penulis di dan juga seorang guru di sekolah menengah swasta di kota Bandung, yang mengajarkan pelajaran Seni, Sejarah Indonesia dan
Tau enggak apa itu seni kriya ? Jadi, seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat atau dihasilkan dengan menggunakan keterampilan tangan. Selain itu seni kriya ini juga harus memperhatikan kebutuhan fisik dan nilai estetika keindahan. Seni kriya memiliki jenis yang sangat beragam, diantaranya adalah seni kriya kayu, seni kriya keramik, seni kriya tekstil, seni kriya logam, seni kriya kulit, dan seni kriya batu bata. Dalam artikel ini kita akan mengulas secara detail satu persatu mengenai apa itu seni kriya. Pengertian Seni Kriya Seni kriya merupakan seni yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Menurut para ilmuwan, seni kriya ini telah ada sejak zaman Neolitikum atau pada zaman batu. Dimana pada saat itu telah banyak benda-benda buatan tangan yang dibuat oleh orang terdahulu. Pengertian seni kriya yaitu seni yang dibuat dengan menggunakan tangan tanpa mengurangi segi fungsional dan nilai estetikanya. Dengan begitu bisa dikatakan seni kriya adalah seni yang sempurna lantaran tidak hanya pemenuhan yang dibutuhkan saja akan tetapi keindahan juga sangat diperhatikan. Dari sisi makna, kriya berarti kerajinan tangan. Dalam bahasa sansekerta, kata kriya bermakna kerjakan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris yang bernama craft, berarti membuat atau kerjakan. Manfaat seni kriya tersebut bukan hanya sekedar untuk terapan atau digunakan saja. Akan tetapi bisa juga digunakan sebagai hiasan atau mainan untuk anak-anak. Pengertian Kriya Menurut Para Ahli Timbul Haryono Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Gustami Seni kriya adalah karya seni yang unik dan punya karakteristik di dalamnya terkandug muatan-muatan nilai estetik, simbolik, filosofis dan sekaligus fungsional oleh karena itu dalam perwujudannya didukung craftmenship yang tinggi, akibatnya kehadiran seni kriya termasuk dalam kelompok seni adiluhung. Seodarso Sp Seni kriya adalah perkataan kriya memang belum lama dipakai dalam bahasa Indonesia, perkataan kriya itu I Made Bandem Seni kriya berasal dari kaa “kriya” yang dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan ketrampilan tangan. Fungsi Seni Kriya Seni kriya memiliki beberapa fungsi, yang diantaranya sebagai berikut ini 1. Seni Kriya Sebagai Hiasan Banyak sekali produk dari seni kriya yang digunakan sebagai hiasan atau dekorasi. Hal ini dikarenakan seni kriya lebih memprioritaskan keindahan dari pada manfaatnya sehingga seni kriya memiliki beragam hal dalam proses pengembangannya. Contoh Hiasan dinding, patung, cinderamata, dan yang lainnya. 2. Seni Kriya Sebagai Benda Terapan Selain memprioritaskan nilai estetika, seni kriya juga unggul dari segi pemanfaatannya. Misalnya saja furnitur atau perabotan rumah, keramik, dan yang lainnya. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan sekali untuk para penggunanya. 3. Seni Kriya Sebagai Mainan Seni kriya juga bisa dijadikan sebagai mainan. Kerap kali kita menjumpai mainan yang dihasilkan dari buatan tangan sendiri hand made dengan bentuk yang mudah serta bahan yang gampang sekali untuk ditemukan. Selain itu harganya relatif lebih murah dibandingkan mainan yang berasal dari pabrik. Contohnya Boneka, kincir angin, minatur kendaraan, dll. Perkembangan Seni Kriya di Nusantara Dalam perkembangannya di Indonesia, seni kriya dibagi menjadi 3 kelompok. Berikut ini adalah penjelasannya Seni kriya tradisional klasik terjadi pada zaman Hindu-Budha Seni kriya tradisional rakyat seni kriya yang berasal dari daerah-daerah Seni kriya Indonesia baru pada masa kolonial Itulah tiga fase perkembangan seni kriya yang ada di Nusantara. Untuk lebih detailnya, kita bisa mengenai dari ciri-ciri seni kriya yang ada pada zaman tersebut. Berikut ini ulasannya A. Seni Kriya Tradisional Klasik Hindu-Budha Pada zaman ini kaidah seni sudah di bakukan dalam sebuah pedoman seni oleh seorang seniman atau empu pada zaman tersebut. Kualitas seni yang bersifat estetik maupun teknik selalu di dasari dengan pemikiran falsafah hidup serta pandangan Agama Islam, Hindu, dan Budha. Salah satu contoh seni kriya pada zaman ini adalah wayang kulit, pandai perak dan emas, ukiran kayu, keris, kerajinan topeng, dan lain sebagainya. B. Seni Kriya Tradisional Rakyat Salah satu ciri dari kebudayaan etnik yang menghasilkan corak kesenian tradisional adalah mengikuti watak serta adab kehidupan dalam masyarakat serta lingkungan alam tempat masyarakat itu tinggal. Jenis serta pembuatan karya seni kriya tradisional ini ditentukan dari bahan serta alat yang tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakatnya. C. Seni Kriya Indonesia Baru Kolonial Seni kriya pada zaman kolonial pendidikan lebih menekankan pada nilai-nilai yang rasional serta kehidupan jasmaniah. Tingkat kesadaran nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi sangat lemah, baik itu seni kriya klasik ataupun seni kriya rakyat yang berasal dari daerah-daerah. Beberapa seni kriya baru dapat dikombinasikan dengan seni tradisi serta menggunakan bahan-bahan industri. Komersialisasi yang melanda para seniman sehingga mereka tidak dapat mewariskan keahlian yang mereka miliki. Konsep Karya Seni Rupa Terapan Bentuk kebudayaan yang paling sederhana muncul pada saat zaman batu. Hal itu berkaitan dengan tingkat kecerdasan, perasaan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada zaman itu. Untuk menunjang kelangsungan hidup, manusia pada saat itu membuat alat-alat dari bahan-bahan yang diperoleh di alam sekitar mereka. Unsur-Unsur Seni Kriya 1. Aspek Kegunaan Utility Ada beberapa unsur dalam aspek kegunaan utility, yaitu a. Security Security merupakan jaminan mengenai keamanan orang yang memakai barang-barang tersebut. b. Comfortable Comfortable yaitu enaknya suatu barang digunakan. Barnag yang enak digunakan disebut barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis tinggi. c. Flexibility Flexibility yaitu keluwesan penggunaan. Barang seni kriya adalah barang terapan yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang tetap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya. 2. Syarat Keindahan Estetika Sebuah barang terapan seperti apapun enaknya dipakai, kalau tidak enak dipandang maka pemakai barang tidak akan merasa puas saat memakainya. Keindahan bisa menambah rasa senang, nyaman, dan puas untuk pemakainya. Dorongan untuk memakai, memiliki, menyenangi jadi lebih tinggi ketika barang itu diperindah dan berwujud estetik. Tujuan Seni Kriya Tujuan dari seni kriya ada beberapa, seperti Sebagai benda pakai seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya sedangkan unsur keindahannya sebagai pendukung. Sebagai benda hias seni kriya dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan dari pada aspek kegunaan. Sebagai benda mainan, seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan. Jenis Jenis Seni Kriya Nusantara Bentuk dari seni kriya nusantara sangat beragam, termasuk juga bahan-bahan yang digunakan. Dari beberapa seni kriya nusantara, ada juga yang tetap mempertahankan keanekaragaman atau ciri khas tradisionalnya. Berikut ini adalah jenis-jenis seni kriya yang ada di Nusantara 1. Seni Kriya Kayu Seni kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya yang dalam proses pengerjaannya selalu mengkombinasikan nilai fungsi dan estetika dengan menggunakan bahan kayu. Seni kriya kayu ini dapat dibagi menjadi 2, yakni tingkatan dasar dan tingkatan profesional. Contoh dari seni kriya kayu ini adalah wayang golek, patung, topeng, dan hiasan ukiran yang lainnya. 2. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan seni kriya yang bahan dasarnya menggunakan kain. Istilah tekstil mempunyai lingkup yang sangat luas. Pada umumnya kain terbuat dari serat yang dipin untuk menghasilkan benang dan selanjutnya akan ditenun atau dirajut untuk menghasilkan barang sesuai dengan keinginan pembuatnya. Seni kriya tekstil di kelompokkan menjadi dua macam, yakni karya tenun dan karya batik. 3. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat. Pembuatan seni kriya ini adalah dengan menggunakan teknik slab, putar, pilin, dan di cetak tuang. Daerah penghasil seni kriya keramik ini adalah Bandung, Jepara, Banjarnegara, Malang, Yogyakarta dan yang lainnya. 4. Seni Kriya Logam Seni kriya logam merupakan seni kriya yang di olah dengan menggunakan bahan dasar logam. Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari 2 cara, yakni di cetak lilin dan menggunakan teknik bivalve. 5. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan dasarnya. Kulit yang digunakan dalam pembuatan seni kriya kulit adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit buaya, dan yang lainnya. Kulit tersebut kemudian akan menjalani beberapa proses pengolahan, dimana dari pemisahan kulit dari daging hewan, pencucian dengan menggunakan cairan tertentu, tahap pembersihan dan perendaman sampai pada proses finishing. Contoh seni kriya kulit adalah Dompet, jaket, wayang kulit, ikat pinggang, dll. 6. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya dan kemudian akan dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Contoh dari seni kriya batu adalah batu akik, batu permata, fosil, dll. Macam Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya Ada beberapa macam seni kriya jika berdasarkan pada teknik pembuatannya. Apa saja ? Berikut ini adalah ulasannya. 1. Seni Kriya Pahat / Ukir Seni kriya atau pahat sangat lah beraneka ragam dalam proses pembuatannya. Selain menggunakan kayu, seni pahat atau ukir ini juga bisa menggunakan aneka logam, batu, serta fosil hewan sebagai bahan dasarnya. 2. Seni Kriya Batik Proses pembuatan kain batik ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah dengan menggunakan teknik cap, tulis, dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membatik yang paling sering digunakan di Nusantara. 3. Seni Kriya Tenun Tenun terdiri dari 2 jenis, yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaannya terletak pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Hampir di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki corak tenun yang sangat khas sesuai dengan tradisi dan budaya masyarakat setempatnya. Hal ini yang menyebabkan Nusantara kaya akan kebudayaan, yang salah satunya adalah seni kriya ini. 4. Seni Kriya Anyaman Seni kriya anyaman merupakan teknik membuat dengan mengolah bahan dasar menjadi sebuah pola tertentu. Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam membuat anyaman adalah bambu, rotan, pandan, kertas, tali, dan yang lainnya. 5. Seni Kriya Bordir Seni kriya bordir merupakan seni yang menempatkan hiasan dari benang yang kemudian dijaitkan pada kain dan berfungsi sebagai penghias serta untuk mempercantik atau memperindah tampilan kain tersebut. Teknik Dan Bahan Seni Kriya Teknik Cor cetak tuang Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka teknik kriya dari bahan perunggu mulai dikenal seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan juga perhiasan. Teknik tuang yang dipakai pada waktu itu ada dua macam yaitu teknik tuang berulang dan teknik tuang sekali pakai. Teknik Ukir Di Indonesia, teknik ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda tersebut diberi ukiran bermotif garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Teknik Membatik Batik merupakah karya seni rupa yang pada umumnya berbentuk gambar pada kain. Proses pembuatan batik yaitu dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap penghilangan malam. Alat dan bahan yang biasa dipakai membatik antara lain kain polos, malam, pewarna, canting, dan kuas. Teknik membatik juga beragam seperti batik celup, batik tulis, batik cap, batik lukis, batik modern, dan batik printing. Teknik Anyam Beberapa benda sehari-hari yang dibuat dengan teknik anyam antara lain keranjang, tikar, topi, dan lain-lain. Bahan baku yang umum digunakan untuk membuat anyaman berasal dari tumbuhan yang diambil seratnya seperti bambu, palem, rotan, mending, dan lain-lain. Teknik Tenun Teknik tenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik anyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyam cukup dilakukan dengan tangan sedangkan tenun perlu digunakan alat yang biasa disebut lungsi atau pakan. Teknik Membentuk Teknik membentuk adalah pembuatan karya seni rupa dengan media tanah liat yang umum disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang berbeda dari bahan mentahnya. Nah itulah penjelasan mengenai seni kriya secara detail. Mulai dari pengertian seni kriya, jenis jenis seni kriya, contoh seni kriya dan lain sebagainya.
kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriyakayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya Kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya? jika sebuah karya kriya menggunakan bahan dr kayu,maka teknik pembuatan yg mungkin dilakukan adalahtolong… kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan dlm pembuatan produk kriya… kerajinan seperti lemari, meja, palpon dll kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya kerajinan seperti lemari, meja, plapon dll semoga membantu Kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya? Kriya ukiran…….. jika sebuah karya kriya menggunakan bahan dr kayu,maka teknik pembuatan yg mungkin dilakukan adalah menggunakan teknik tradisional tangan tolong…kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan dlm pembuatan produk kriya… kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan dlm pembuatan produk kriya mebel atau pula bsa mebeller smoga membantu
Seni kriya kayu merupakan karya seni yang diproses dengan keterampilan tangan melalui pemanfaatan media kayu. Hasilnya dapat berupa ukiran, lemari kayu Seni kriya kayu merupakan suatu bentuk yang termasuk dalam seni dengan pemanfaatan media kayu. Produk yang dihasilkan misalnya dalam ukiran pada sebidang kayu. Ukiran tersebut dapat menggambarkan kearifan lokal sehingga memiliki nilai estetis yang tinggi. Pengertian Seni Kriya Kayu Seni kriya kayu merupakan karya seni yang diproses dengan keterampilan tangan melalui pemanfaatan media kayu. Hasilnya dapat berupa ukiran, lemari kayu, patung, dan lain sebagainya yang memiliki aspek fungsional serta mengandung nilai seni yang tinggi. Bahan Kayu Sesuai dengan namanya, bahwa kriya kayu menggunakan media kayu. Namun, tidak semua bahan kayu dapat digunakan sebagai media ukir. terdapat jenis-jenis kayu tertentu yang memang sesuai karakteristiknya. Kayu Jati Kayu jati termasuk kayu yang berkualitas tinggi dan banyak dicari sebagai media ukiran. Corak yang dimilikinya coklat sampai coklat tua kehijauan yang membuatnya memiliki nilai dekoratif yang menarik dan indah. Keindahan kayu jati inilah yang membuat banyak hasil kriya kayu memanfaatkannya. Pengerjaan menggunakan kayu jati jati bersifat mudah, karena karakternya yang berdaya rusak rendah, berserat lurus dan memiliki paduan tekstur kasar. Kayu ini termasuk kuat,memiliki keawetan karena tahan terhadap rayap, pembusukan, serta asam. Selain itu pula, kayu jati memiliki daya tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Kayu Mahoni Kelebihan penggunaan kayu mahoni adalah memiliki serat kayu yang lurus, yang hampir sama dengan kayu jati, sehingga sangat sesuai jika dijadikan sebagai penggantinya. Serat lurus yang dimilikinya membuatnya mudah untuk diolah dan diproses menjadi beragam model tanpa mengurangi keindahan aslinya. Warna kacanya pun semakin gelap sesuai dengan umur kayu mahoni tersebut. Mahoni yang berumur muda memiliki warna yang lebih pucat sehingga tidak terlalu menarik untuk dijadikan mebel. Namun, semakin tua kayu mahoni, warnanya akan semakin menarik dengan merah hati yang mencolok. Kayu Sonokeling Kayu sonokeling pun menjadi pilihan sebagai media kriya kayu. Serat dan tekstur yang dimilikinya membuat kayu ini cukup diminati setelah jati dan mahoni. Selain itu pula, kayu ini awet dan tahan terhadap rayap, jamur, serta mikroorganisme pembusuk lainnya. Seni kriya kayu melibatkan pemilihan material yang tepat untuk menghasilkan produk yang menarik. Jika Anda berminat untuk melanjutkan pendidikan pada program studi Seni Kriya, kunjungilah situs Tel-U untuk informasi lebih lanjut.
Seni kriya hidup, tumbuh dan berkembang di kawasan Indonesia bagaikan pernik-pernik manikam persada Nusantara. Kehadirannya beriringan sejalan dengan eksistensi manusia di tanah air. Penciptaannya berkaitan erat dengan kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmani fisik maupun kebutuhan rohani/jiwani spiritual.Oleh karena itu, hasil karya seni kriya sering merepresentasikan pola fikir dan perilaku masyarakat pada satu jenis senirupa terapan seni kriya yang pernah kami bagikan kepada anda di blog senirupa ini adalah kriya kayu, dan kriya kayu tersebut yang akan kami ulas Kayu untuk karya Kriya KayuSebagaimana namanya yaitu kriya kayu tentunya bahan dasar yang digunakan adalah dari bahan kayu. Secara garis besar ada dua jenis kayu yang sering digunakan dalam berkarya seni kriya kayu yaitu kayu alami dan yang kedua kayu buatan atau hasil modofikasi dari bahan kayu itu sendiri ditambah dengan bahan JENIS KAYU ALAMI UNTUK KRIYA KAYUa. Kayu JatiKayu jati atau latinnya disebut tectona grandis, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I-II, dan kelas kuat II. Kayu jati memiliki corak warna khususnya pada kayu terasnya coklat agak muda sampai tua kehijau-hijauan. Corak warna kayu jati ini mempunyai nilai dekoratif yang sangat indah dan menarik, menyebabkannya banyak diminati oleh para pengusaha mebel maupun industri pengolahan kayu. Selain keindahan corak, kayu jati mempunyai sifat pengerjaan yang mudah sampai dengan sedang, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu walaupun memiliki tekstur yang agak kasar. Kayu jati dalam kegunaannya adalah termasuk kayu yang istimewa karena dapat digunakan untuk semua tujuan serbaguna.b. Kayu MahoniKayu mahoni adalah klasifikasi yang termasuk dalam famili meliaceae. Ada dua jenis spesies yang cukup dikenal yaitu swietenia macrophylla mahoni daun lebar dan swietenia mahagoni mahoni daun kecil. Mahoni daun kecil tidak dianjurkan untuk dikembangkan karena sangat peka terhadap serangan hama penggerek pucuk. Tanaman ini tumbuh pada tipe iklim A sampai D, yaitu daerah bermusim kering atau basah. Ketinggian tempat yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara 0-1000m dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 40m dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 100 cm. Tajuknya berbentuk seperti kubah, kayu lunak atau gubal berwarna merah muda, sedangkan kayu teras berwarna merah hingga coklat tua. Kayu mahoni dapat dipergunakan untuk mebel, vinir, alat olah raga, alat musik dan keperluan bangunan. Agar diperoleh kayu yang berkualitas baik untuk pertukangan, kayu ini dipanen setelah berumur 30 tahun atau berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada tahun 1872 melalui India, kemudian dikembangkan secara luas di pulau Jawa sekitar tahun akan berbuah setelah tanaman berumur 12 tahun atau lebih yaitu pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Buah yang masak berwarna cokelat hingga cokelat tua PIKA, 1981. c. Kayu SonokelingKayu sonokling dalbergia latifolia merupakan jenis kayu yang memiliki keunggulan dilihat dari segi warnanya, khususnya warna pada kayu terasnya yang berwarna merah tua/ungu dengan garis-garis hitam yang gelap. Walaupun kayu ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi, namun kayu sonokling memiliki tekstur yang sangat halus, serat serat lurus atau berpadu dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet I dan kelas kuat II dengan berat jenis kering udara rata-rata0,90. Secara umum kayu sonokeling ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, lantai, papan, alat olah raga dan musik, seni ukir dan pahat, finir mewah, kerjaan liat dan kerjaan putar PIKA, 1981.d. Kayu Suren/surian Kayu suren toona sureni merr merupakan jenis kayu yang memiliki warna merah daging. Kayu suren ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi. Kayu suren juga memiliki tekstur yang agak keras dan agak halus, serat lurus bergelombang dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet IV dan kelas kuat III-IV dengan berat jenis kering udara rata-rata 0,39. Berdasarkan sifat-sifat yang ada, kayu suren ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, papan, peti, kotak serutu, kayu bangunan, plywood, rangka pintu dan jendela, kayu perkapalan, seni ukir dan pahat, potlot, moulding. PIKA, 1981.e. Kayu SungkaiKayu sungkai atau jati sabrang latinnya disebut pronema canescens Jac, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu sungkai memiliki corak warna kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Kayu sungkai mempunyai sifat pengerjaan mudah, namun daya retaknya cukup tinggi, serat lurus bergelombang dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu sungkai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, lantai, papan, seni ukir dan pahat, finir mewah serta sebagai kayu Kayu BangkiraiKayu bangkirai atau benuas; anggelam, nama latinnya shorea laevifolia Ender, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I, dan kelas kuat I-II. Kayu bangkirai memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat kuning kemerahan. Kayu bangkirai mempunyai sifat pengerjaan sedang sampai dengan sukar, daya retak sedang-tinggi, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur kasar agak halus. Kayu bangkirai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, jembatan, tiang listrik/telepon, bantalan, kayu perkakas, plywood, lantai, kayu perkapalan, sumbu kincir dan Kayu KeruingKayu keruing atau lagan; bayan; mengkeluang, nama latinnya dipterocarpus, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-I. Kayu keruing memiliki corak warna kayu teras kering udara merah coklat, orange/merah cerah. Kayu keruing mempunyai sifat pengerjaan agak sukar, kembang susut kecil, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu keruing dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, dan Kayu BayurKayu bayur atau cayur, wadang, balang, nama latinnya pterospermum, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV, dan kelas kuat II-III. Kayu bayur memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat merah. Kayu bayur mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut kecil, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu bayur dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai, papan, kayu perkapalan, seni ukir dan pahat, peti, gagang peralatan, sisir, rangka pintu dan Kayu BintangurKayu bintangur atau kapur naga, penaga, nyamplung, bunut nama latinnya callophyllum, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu bintangur memiliki corak warna kayu teras kering udara merah tua, merah coklat, merah muda kecoklatan/merah kuning. Kayu bintangur mempunyai sifat pengerjaan mudah sampai dengan berat, kembang susut besar, daya retak sedang, serat berpadu dan memiliki tekstur agak kasar-kasar dan tidak merata. Kayu bintangur dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, tiang, peti, chipboard dan papan Kayu DurianKayu durian atau bengang; duren; dahuian, tuleno nama latinnya durio dan coelostegia, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV-V, dan kelas kuat II-III. Kayu durian memiliki corak warna kayu teras kering udara merah, merah jambu/coklat merah. Kayu durian mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut besar, daya retak rendah, serat lurus kadang-kadang berpadu dan memiliki tekstur kasar dan tidak merata. Kayu durian dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, plywood, peti, bingkai, kotak serutu dan Kayu PulaiKayu pulai atau lame, legarang, stoolwood nama latinnya alstonia, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III-V, dan kelas kuat IV. Kayu pulai memiliki corak warna kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Kayu pulai mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut sedang, serat berpadu dan memiliki tekstur agak kasarhalus. Kayu pulai dalam kegunaannya plywood, peti, seni ukir dan pahat, korek api, pulp, alat gambar, moulding, papan dan hack Kayu RaminKayu ramin atau gaharu buaya; R. melawisnama; menameng latinnya gonystylus bancanus kurz, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV-V, dan kelas kuat II-III. Kayu ramin memiliki corak warna kayu teras kering udara kuning muda keputih-putihan. Kayu ramin mempunyai sifat pengerjaan mudah tetapi mudah pecah karena pakuan, kembang susut besar, daya retaktinggi, serat sedikit berpadu dan memiliki tekstur agak halus dan merata. Kayu ramin dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, moulding, bingkai, tirai, gagang peralatan, mainan anak-anak, rangka pintu dan Jenis Kayu Buatan untuk karya Kriya KayuKayu buatan berkembang seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi industri kayu dan membuat bahan-bahan kayu lebih terarah dan bermanfaat sesuai dengan kegunaan kayu pada umumnya dan kehidupan manusia buatan dalam hal ini berupa papan kayu terdiri dari kayu lapis plywood dan papan partikel serta campuran bahan lain seperti kertas, gift, mika dan sebagainya. Adapun beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan kayu buatan ini yaitu * Menghemat penggunaan kayu * Harganya yang efesien * Kembang susut pada arah yang memanjang dan melebar jauh lebih kecil sehingga merupakan bahan yang memiliki stabilitas dimensi yang lebih baik. * Mempunyai ketahanan lebih besar terhadap belahan dan retak. * Memungkinkan penggunaan lembaran-lembaran papan yang lebih besar. * Ringannya kayu lapis sehingga memudahkan perlakuan kayu lapis pada pembuatan barang tertentu. * Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. * Mampu menahan paku dan sekrup lebih kayu-kayu buatan tersebut seperti yang diuraikan di bawah ini a. PlywoodKayu lapis plywood adalah papan buatan dengan ukuran tertentu yang terbuat dari beberapa lapisan finir yang jumlahnya ganjil, dipasang dengan arah serat yang bersilangan saling tegak lurus, kemudian direkat menjadi satu pada tekanan yang tinggi dengan menggunakan perekat khusus. Yang paling umum dan sering digunakan adalah lapis tiga disebut tripleks atau three-ply. Plywood yang lebih dari tiga lapisan finir dikenal dengan nama multipleks atau multiply, seperti lapis 5 5 ply, lapis 7 7 ply, lapis 9 9 ply. Kayu yang dibuat finir adalah dari jenis-jenis kayu lunak, ringan, kelas kuat dan kelas awetnya II-IV. Jenis kayu yang digunakan antara lain meranti, keruing, merawan, kapur, kempas, mangir, damar. Sedangkan untuk finirnya menggunakan jenis kayu jati, sonokling, rengas, mahoni, maple dan sebagainya. Penggunaan kayu lapis ini antara lain 1. Perabot rumah tangga 2. Alat-alat musik gitar, drum, dan lain-lain 3. Barang-barang kerajinan 4. Bahan produk furnitureb. Tegofilm MDF FilmPapan buatan untuk tegofilm, umumnya terbuat dari campuran kertas. Ukurannya-pun sangat bervariasi. Tegofilm biasa digunakan untuk meja, almari, buffet olympic. Adapun ukurannya adalah MM 4 x 8, MM 4 x 8, MM 4 x 8, MM 4 x 8, dan MM 4 x Blockboard papan blokBlockboard dibuat dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan melapisi kedua permukaannya dengan selembar finir. Lebar kayu-kayu lat tersebut tidak lebih dari 25 mm. Blockbord mempunyai dua jenis yaitu lapisan melamin dan biasa. Papan buatan ini biasa digunakan dalam konstruksi pintu, panel-panel dinding, skat kamar dan pelapisan jenis dan ukuran dari block board tersebut adalah 1. blockborad biasa, MM 4 x 8 AK, MM 4 x 8 UTL, MM 4 x 8 AK, MM 4 x 8 UTL, keterangan AK kayu sengon; UTL kayu keras., 2. blockboard melamin, MM 4 x 8 , MM 4 x 8, MM 4 x 8 AK, MM 4 x Partikel particle boardPapan partikel adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dengan bantuan perekat sintetis kemudian di pres sehingga memiliki sifat seperti kayu massif, tahan api dan merupakan bahan isolasi serta bahan akustik yang baik. Papan partikel memiliki beberapa sifat-sifat antara lain * Penyusutan dianggap tidak ada * Keawetan terhadap jamur tinggi, karena adanya bahan pengawet * Merupakan isolasi panas yang baik * Sebagai bahan akustik yang baikPapan partikel dapat digunakan untuk beberbagai keperluan, antara lain untuk perabot, dinding dalam ruang, dinding antara, plafon dan lantai, dan sebagainya. Penggunaan papan partikel dapat mendatangkan keuntungan antara lain * Merupakan bahan konstruksi yang cukup kuat * Bahan isolasi dan akustik yang baik * Dapat menghasilkan bidang yang luas * Pengerjaan mudah dan cepat * Tahan api * Mudah di-finishing, dilapisi kertas dekor, dilapisi finir dan sebagainya * Memiliki kestabilan dimensie. MDF / Medium Density FibreboardPapan buatan MDF atau Medium Density Fibreboard seperti halnya tegofilm juga terbuat dari bahan kertas. Papan ini juga biasanya digunakan untuk bahan furniture, salon box dan sebagainya. Ukurannyapun bervariasi. Terdapat 2 jenis kualitas MDF yaitu AA dan Sumalindo. Ukurannya adalah MM 4 x 8 AA, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, dan MM 4 x 8 SoftboardSoftboard adalah jenis papan buatan yang biasanya dijadikan lapisan untuk peredam suara dalam ruang. Papan buatan ini mempunyai kelemahan yaitu mudah patah. Adapun ukuran papan softboard ini adalah MM x 4 x Milamin Papan MilaminPapan milamin seperti halnya dengan plywood, hanya saja pada papan ini salah satu permukaannya memiliki lapisan terluar dari suatu PolywoodPapan lapis ini, sama halnya dengan milamin. Biasanya digunakan untuk pintu-pintu kamar, plafon dan meja. Polywood memiliki ukuran MM x 3 x 7. Jenisnya adalah 181 warna merah maron, 182 warna coklat muda, 184 warna coklat Poly ukirPapan ini seperti halnya dengan plywood. Hanya saja pada bagian permukaannya dihiasi dengan motif garis atau motif tradisional. Ukuran dari papan buatan ini adalah MM 3 x Pipe ovelyPive ovely hampir sama dengan plywood, hanya saja terdapat sedikit campuran kertasnya. Papan buatan ini biasa digunakan untuk pintu, dinding, dan plafon. Ukurannya adalah MM 4 x Aluminium wood Papan buatan ini seperti halnya kayu lapis lainnya, hanya saja pada salah satu bagian permukaannya dilapisi dengan aluminium. Dilapisi aluminium maksudnya agar tahan terhadap air, sehingga papan ini digunakan untuk pintu kamar mandi dan dapur. Adapun ukurannya adalah MM 3 x GypsumPapan ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan semen/kapur. Papan gypsum bisa digunakan untuk plafon suatu bangunan. Gypsum umumnya berwarna putih, dan memiliki ukuran MM 120 x woodTeakwood adalah papan buatan yang termasuk plywood di mana salah satu permukaannya dilapisi menggunakan finir jati yang halus bertekstur. Adapun macam-macam teakwood dan ukuranya adalah teakwood AA MM 3 x 7, amphromosia AF , silver/AA MM 4 x 8, Megateak MM 4 x 8, teakwood melintang 3x4x8 MM 4 x 8, AA MM 4 x 8, AA MM 4 x 8, AA MM 4 x 8 1x, AA MM 4 x 8 2x.n. Teak blockPapan buatan ini hampir sama dengan blockboard yang isinya terdiri dari susunan kayu lat atau kayu blok, hanya lapisan pada salah satu permukaannya menggunakan finir jati seperti halnya pada teak wood. Papan ini digunakan untuk bahan-bahan furniture, dinding, salon box dan sebagainya. Berikut macam dan ukuran dari teak block adalah teak block AA MM 4 x 8, teak block AA MM 4 x 8 1x TRM, teak block AA MM 4 x 8, 1x silver, teak block AA MM 4 x 8 1x WR, teak block AA MM 4 x 8 2x, teak block fuji MM 4 x 8 1x.o. Pattern boardPapan buatan jenis pattern board ini terbuat dari serpihan-serpihan kayu, dengan menggunakan bahan perekat khusus. Bahan ini biasanya digunakan pada salon box, dinding penyekat dan sebagainya. Ukurannya adalah MM 4 x Fancy plywoodFancy plywood merupakan kayu lapis yang permukaannya mempunyai corak keindahan kayu lapis indah. Biasa digunakan pada plafon dan lapisan-lapisan pintu dan meja. Fancy plywood terdapat banyak jenisnya tergantung jenis kayu dan bahan pelapis yang digunakannya. Seperti fancy rose wood, fancy agathis, fancy nyatoh, fanci ramin, fancy sungkai, mega sungkai, fancy sungkai block, white oak, sonokling, maple, cherry C/Q, cherry crown, brown cuts eye, ebony, enigree, tiger burl, silver cuts eye, ash burl, cherry burl, white ice tree C/Q, black chestnut dan red chestnut. Untuk ukurannya sama seperti kayu buatan yang lain yaitu rata-rata MM 4 x Bahan pelapis/finirBahan pelapis atau finir merupakan lembaran kayu yang tipis dari 0,24 mm sampai 6,00 mm, yang diperoleh dari penyayatan pengupasan dolok kayu jenis tertentu. Finir biasanya digunakan untuk melapisi kayu-kayu masif. Terdapat beberapa jenis finir yang biasa digunakan diantaranya adalah finir jati, finir putih, finir sungkai dan finir mahoni. Selain jenis finir kayu yang digunakan untuk melapisi permukaan kayu, ada juga bahan sintetis yang sering digunakan untuk melapisi bagian permukaan dari suatu produk furniture seperti bagian daun meja top table atau bagian dalamnya. Adapun jenis dan macam bahan pelapis sintetis tersebut antara lain tachon shit marmer putih, tachon shit marmer hitam, tachon shit cokelat, tachon shit cream, tachon shit abuabu, formika putih gloss, vichon shit putih, vichon shit cokelat, vichon shit cream, dan diatas jenis-jenis kayu yang biasa digunakan dalam berkarya kriya kayu, dan mungkin sebenarnya masih ada jenis kayu yang lain yang tidak sempat kami uraikan disini.
kayu merupakan bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan produk kriya