Diantara waktu berdoa yang dianjurkan adalah saat pagi dan petang. Pagi merupakan gerbang pembuka hari, sedangkan petang akan mengakhirinya. Waktu berdoa paling dianjurkan tersebut pernah dicontohkan Rasulullah SAW. Sedikitnya tiga perawi yang mencatat kebiasaan Rasulullah tersebut. Mereka adalah Imam Abu Dawud, Imam An Nasai, dan Imam Ibnu Majah. Pengertianefisiensi waktu tidak bisa lepas dari akal atau pikiran Anda. Yang Kedua adalah Kekosongan Hati. Selain akal, yang tidak bisa lepas dari pengertian efisiensi waktu adalah kekosongan hati. Semua yang Anda lakukan akan menjadi baik jika hati Anda baik. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. NEWS24CO.ID - Dalam psikologi dikenal berbagai istilah yang berkaitan tentang diri, yaitu self-esteem, self-confidence, self-love, self-respect, dan self-worth.Self-worth dan self-esteem tidak memiliki perbedaan yang signifikan.. Tetapi menurut dr Christina Hebbert, dilansir Positive Psychology, Jumat, 3 September, self-esteem adalah apa yang kita pikirkan, rasakan, dan yakini tentang diri Sayaengga (tidak percaya indigo)," ungkap Pesulap merah. Menurutnya, anak indigo itu adalah mereka yang diberi sebuah kelebihan seperti mengingat sesuatu hal yang banyak dengan cepat. Nah di sini ada 3 hal yang seharusnya lebih sering kamu lakukan dari hal lainnya. 1. Bersyukur dan menghargai proses. Jangan pernah lupakan Tuhanmu dalam setiap langkah yang kamu lalui. Perbanyaklah ibadah dan jangan merasa sudah tinggi dan sudah cukup baik sehingga jarang-jarang melakukannya. Rasa syukur membuat hati kita lebih tentram dan aman. Orangyang sedang merasa sedih terlihat kurang bersemangat dan seperti kehilangan gairah hidup sehingga sulit untuk fokus saat melakukan aktivitas sehari-hari. Merasakan kesedihan adalah suatu hal yang wajar, akan tetapi cobal untuk segera bangkit agar hal tersebut tidak merugikan diri sendiri. b5QFK8. Halodoc, Jakarta – Bicara cinta enggak sesederhana bilang suka dan sayang. Perpisahan juga enggak sesederhana bilang putus dan selamat tinggal. Karena diantara keduanya, selalu ada perbedaan rasa dan perubahan yang terjadi dalam hidup. Sebab menurut Marina Pearson dan Debra Smouse, konsultan pernikahan, tubuh dan pikiran manusia saling terhubung. Itu sebabnya saat kamu merasa senang, sedih, dan marah, tubuh akan terpengaruh. Termasuk saat kamu putus cinta. Biasanya, seseorang yang patah hati perlu waktu untuk beradaptasi. Mungkin karena itu, mereka cenderung sulit untuk move on dan mengalami banyak perubahan. Mulai dari sulit tidur, gagal fokus, mudah cemas, moody, hingga kehilangan nafsu makan. Namun, kenapa ya seseorang yang patah hati itu cenderung hilang nafsu makan? Bagaimana caranya mengembalikan nafsu makan setelah patah hati? Cari tahu jawabannya di sini, yuk. Baca juga Patah Hati? Usir dengan 5 Langkah Ini Kenapa Nafsu Makan Hilang saat Patah Hati? Saat patah hati, sebenarnya ada banyak kemungkinan yang terjadi. Ada yang tetap bisa makan enak saat patah hati. Ada yang menghibur diri dengan makan makanan yang disukai, misalkan permen, cokelat, dan es krim. Hingga ada yang benar-benar kehilangan nafsu makan. Apapun itu, semuanya termasuk hal yang wajar, termasuk kehilangan nafsu makan saat patah hati. Sebab luka emosional, perasaan sedih, marah, dan kecewa dapat memengaruhi tubuh. Saat perasaan terluka, maka secara tidak langsung hati ikut terluka. Perasaan sedih yang mendalam ternyata bisa memicu pelepasan hormon adrenalin dan hormon kortisol. Banyaknya kadar hormon kortisol dalam tubuh ini ternyata bisa memicu kenaikan gula darah, berkurangnya kalsium dalam tulang, tekanan darah tinggi, hilangnya masa otot, meningkatnya jumlah lemak, menurunnya fungsi kognitif, hingga stres dan depresi. Bahkan, tidak jarang stres yang dialami akibat patah hati menimbulkan perasaan tidak nyaman dan nyeri fisik, seperti sakit perut dan dada sesak. Keluhan-keluhan inilah yang pada akhirnya memengaruhi daya tahan tubuh dan menurunkan nafsu makan seseorang. Bagaimana Cara Mengembalikan Nafsu Makan saat Patah Hati? Meski enggak mudah, bukan berarti hilangnya nafsu makan tak bisa diatasi. Untuk mengembalikan nafsu makan, kamu perlu mengelola stres yang dihadapi terlebih dahulu. Misalkan dengan pergi bersama sahabat, mendengarkan musik, menonton film, belanja, nyalon, dan aktivitas lain. Lakukan apapun yang memang kamu sukai untuk melampiaskan emosi negatif dan mengalihkan pikiran negatif. Karena secara tidak langsung, hal ini bisa membuat perasaanmu lebih tenang. Jangan lupa juga untuk yakinkan diri bahwa setiap “badai” yang datang pasti akan berlalu. Jangan terlalu lama larut dengan hal negatif. Sebab, kamu masih punya banyak hal yang bisa disyukuri. Baru setelah stres berkurang, kamu bisa mulai untuk meningkatkan nafsu makan secara perlahan dengan mengonsumsi makanan yang kamu sukai. Pada akhirnya, salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi patah hati adalah dengan merawat diri sendiri, baik emosional dan fisik. Jadi, meski kamu sedang patah hati, bukan berarti kamu mengabaikan kondisi kesehatanmu, ya. Kalau kamu punya keluhan kesehatan, jangan ragu untuk bicara dengan dokter. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui Chat, Voice Call, atau Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Baca juga 8 Tips Move On dari Mantan Kekasih Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa yang sebenarnya terjadi?, Merasa sedih tanpa sebab adalah hal yang wajar dirasakan oleh setiap manusia kali ini akan di kupas melalui cara pandang Islam dan Ilmu Pengetahuan. Sedih tanpa sebab biasanya sering dialami mulai dari anak yang beranjak remaja baligh, gejala yang muncul biasanya merasa kesepian dalam keramaian, seolah ada sesuatu yang hilang. Rasa sedih ini menjadi tidak normal karena seseorang dapat merasakan sedih dan tiba-tiba menangis tanpa alasan yang pandangan Islam Islam menanggapi hal tersebut dengan serius, karena rasa sedih tersebut kemudian membawa dampak yang negatif terhadap pekerjaan, hubungan sosial, bahkan kesehatan fisik seseorang. Segala sesuatu yang merasa terganjal dalam hati tidak lepas dari duniawi semata dan juga termasuk penyakit hati. Berikut sebab sindrom hypopherenia menurut kacamata Islam dirindukan sang pencipta. Manusia adalah mahluk hidup yang diciptakan Allah SWT. Manusia memiliki statistik hidup yang selalu naik turun juga dapat mempengaruhi masalah mengingat kepada Sang Pencipta. Seseorang yang hidupnya banyak mengingat Allah SWT, kadang juga berada di fase lalai dan jauh dari sang pencipta. Hal itu dapat menyebabkan hati seseorang dapat merasakan hal yang kosong. Maka Allah SWT. memberikan nikmat sedih tersebut agar hambanya kembali dekat dengan-Nya. Bila seseorang menyebut nama Allah SWT, maka ketenangan jiwa akan diperolehnya. Seperti firman Allah SWT yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. QS-1328. pernah berbuat zalim. Diantara penyebab gelisah juga pernah lupa berbuat hal yang tidak baik kepada orang lain, itu akan menyebabkan ada sesuatu hal yang menjanggal dan meninggalkan perasaan tidak enak. Karena pada dasarnya orang jahat sekalipun memiliki nur dalam hati. Karena itu, segeralah meminta maaf. Karena, meminta maaf dekat dengan ketakwaan yang pada akhirnya menimbulkan ketenangan. QS Al-Baqarah [2] 237. Dengan begitu manusia diharuskan instrospeksi diri apa-apa yang pernah percaya dan berharap lebih kepada selain Allah SWT. Tidak ada suatu hal yang lebih menyakitkan dari pada berharap lebih kepada manusia dan itu seburuk-buruknya harapan. Manusia memiliki derajat dan sifat yang sama, dan secara logika tidak akan mungkin bisa memberikan yang lebih. Selain berharap, terlalu percaya dan memasrahkan diri kepada orang lain juga akan sia-sia belaka. Maka dari itu satu-satunya menggantung harapan adalah kepada Allah melakukan humblebag. Humblebag adalah rasa membanggakan yang diperlihatkan kepada oranglain namun dengan berkedok "rendah hati" dan hal ini termasuk maksiat. Perbuatan ini biasanya disebabkan ingin dipuji sebab sesuatu hal luarbiasa yang baru didapatkan atau di raih. Bukan akan mendapatkan pujian malah hal tersebut akan menuai sebaliknya, orang disekitar akan merasa kurang nyaman sehingga akan dijauhi atau dikucilkan sekalipun. Ibnu Qayyim berkata, ''Jika kamu menemukan keterasingan karena perbuatan dosa, maka segera tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Hati tidak akan tenang dengan perbuatan dosa. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Setiap orang pastinya pernah berada dalam keadaan sulit yang menyebabkan perasaan panik, khawatir dan stres berkumpul jadi satu. Biasanya kemunculan perasaan-perasaan tersebut disertai dengan jantung yang berdegup kencang. Dalam hal ini, penerapan cara menenangkan hati adalah kunci untuk mengatasinya. Sejumlah cara ini bisa Anda lakukan ketika kecemasan atau kepanikan sulit dikendalikan dan Anda tidak bisa tenang. Berikut adalah beberapa cara menenangkan hati yang dapat Anda coba supaya bisa tetap tenang meski dalam kondisi sulit. 1. Atur napas Bernapas adalah cara menenangkan hati nomor satu dan paling efektif untuk mengurangi kepanikan dan kemarahan dengan cepat. Saat Anda cemas atau marah, Anda cenderung bernapas dengan cepat dan pendek. Ada berbagai teknik pernapasan untuk membantu Anda tenang. Salah satunya adalah pernapasan tiga bagian. Penerapan teknik pernapasan ini mengharuskan Anda untuk mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya sambil merilekskan tubuh Anda. Setelah Anda merasa nyaman dengan pernapasan dalam, Anda dapat mengubah rasio penarikan dan pembuangan napas menjadi 1 2 atau memperlambat napas. 2. Hindari pikiran yang negatif Salah satu bagian dari perasan cemas atau marah adalah memiliki pikiran irasional yang selalu tidak masuk akal. Pikiran-pikiran ini sering kali sifatnya negatif. Ketika Anda mengalami hal ini, berhentilah dan cobalah untuk berpikir panjang atas dampaknya sebelum melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. 3. Lepaskan penyebab rasa tidak tenang Cara menenangkan hati lainnya yang bisa Anda lakukan adalah melampiaskan perasaan Anda kepada hal-hal positif, misalnya dengan berolahraga. Melakukan berbagai aktivitas fisik dapat melepaskan serotonin untuk membantu Anda menjadi tenang dan merasa lebih baik. Selain olahraga, Anda juga bisa melakukan meditasi atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. 4. Visualisasikan diri Anda tenang Cara yang satu ini mengharuskan Anda untuk berlatih teknik pernapasan yang telah Anda pelajari. Setelah menarik napas dalam-dalam, tutup mata dan bayangkan diri Anda tenang. Bayangkan tubuh Anda santai dan diri Anda dapat melalui situasi yang menyebabkan stres atau kecemasan dengan tetap tenang dan fokus. Dengan membuat gambaran mental tentang bagaimana rasanya tetap tenang, Anda dapat merujuk kembali ke visualisasi tersebut ketika Anda cemas. 5. Dengarkan musik Setiap kali perasaan marah atau cemas meningkat, cobalah pasang headphone ke telinga dan dengarkan musik favorit Anda. Faktanya, mendengarkan musik dapat memiliki efek yang sangat menenangkan pada tubuh dan pikiran. 6. Ubah fokus Anda Tinggalkan situasi atau penyebab perasaan tidak tenang. Cobalah lihat ke arah lain, keluar dari pemikiran negatif, atau keluar dari ruangan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya Anda tetap dapat berpikir dengan jernih. Anda tidak disarankan untuk mengambil keputusan saat sedang marah atau cemas. 7. Rilekskan tubuh Ketika Anda cemas atau marah, perasaan tersebut bisa membuat setiap otot di tubuh Anda tegang. Berlatih relaksasi otot dapat membantu Anda menenangkan dan memusatkan diri. Untuk melakukan ini, berbaringlah di lantai dengan tangan berada di samping. Pastikan kaki Anda tidak bersila dan tangan tidak mengepal. Mulailah dari jari kaki Anda dan katakan pada diri Anda untuk melepaskan perasaan negatif tersebut. Perlahan naik ke bagian tubuh hingga sampai pada kepala. Lakukan secara rutin dan berulang. 8. Buatlah tulisan Ada sebagian orang yang saat marah sampai sulit untuk berbicara. Jika Anda juga mengalaminya, coba ambil jurnal dan tulis pemikiran Anda. Jangan khawatir tentang tata bahasa dan tanda bacanya, cukup tulis saja. Menulis membantu Anda menyingkirkan pikiran negatif. 9. Mencari udara segar Suhu dan sirkulasi udara di suatu ruangan dapat meningkatkan kecemasan atau kemarahan Anda. Jika Anda merasa ruangan yang Anda tempati panas atau pengap, ini bisa memicu kepanikan dan perasaan tidak tenang. Cobalah untuk pergi ke luar ruangan dan cari udara segar. Tidak hanya membantu menenangkan Anda, udara segar juga dapat menyingkirkan hambatan yang mengganggu proses berpikir saat cemas atau marah. 10. Mengobrol dengan orang yang dipercaya Mengobrol dengan seseorang yang Anda percayai dapat membuat hati lebih tenang. Anda bisa mencurahkan apa yang Anda rasakan atau pikirkan sehingga beban terasa berkurang. Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan hati. Jika cara di atas tidak bisa membuat hati Anda tenang, tidak ada salahnya untuk mengonsultasikan masalah ini kepada psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak enak hati adalah suatu sikap yang mungkin di laku oleh orang-orang, bukan semua. Namun hanya beberapa saja. Iya, rasa tidak enak hati terkadang dapat menyingkirkan segala bentuk keegoisan yang kita di sisi lain, sikap tersebut terkadang menimbulkan berbagai macam kontroversi. Mengapa? Apa alasannya? Dan apa saja kontroversi yang timbul ketika kita mencoba memunculkan sikap itu dalam diri kita sendiri?Dengan adanya sikap tidak enak hati yang muncul dalam diri. Ada dua dampak yang dapat timbul berdasarkan pandangan serta pengalaman si penulis. Konten ini di buat untuk dapat memberikan sedikit wejangan kepada para pembaca terhadap realita yang terjadi akibat rasa tidak enak hati. Dampak positif dari rasa tidak enak hati Ego yang kita punya seakan-akan luntur sekejap yang kita tau dari rasa tidak enak hati adalah, kita mampu mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri manusia yang lebih bermanfaat untuk orang lain. Ya, terkadang dampak positif yang timbul mungkin akan sedikit memunculkan sedikit prasangka oleh setiap insan yang mengalami rasa tidak enak hati. Keseringan menampung sikap ini, terkadang membuat insan yang merasakan bosan dan terkadang berprasangka yang kita punya mungkin akan tersingkirkan begitu saja. Namun di sisi lain, diri dan batin ini serasa tertekan dan di-push keras oleh keadaan yang dialami. Mengapa? Mengapa rasa ketertekanan terhadap rasa tidak enak hati itu nihil untuk hadir di dalam batin ini?Jawabannya adalah, ketika kita sedang menaruh dan memberikan rasa tidak enak hati kepada orang lain. Kurangnya keikhlasan serta ketulusan untuk menyingkirkan ego masih terbilang surut atau bahkan semakin menyurut. Hal itu menyebabkan kembali memuncaknya ego dalam diri kita tak acuh terhadap keadaan, bersikap apatis terhadap orang lain, memberi keuntungan untuk diri sendiri, tanpa membagi. Itulah sifat tamak yang dimiliki oleh manusia dan mungkin jarang untuk kita sadari. Ketika kita kembali melihat apa yang dapat kita ambil dalam menegakkan sikap tidak enak hati. Hampir 100% dampak yang dapat kita peroleh adalah hal yang baik, sekaligus bermanfaat untuk diri kita pribadi dan juga orang lain. Diri kita saja yang selalu berprasangka buruk atau berpikir negatif terhadap saya membaca sebuah buku yang mungkin bisa saya katakan, buku paling istimewa yang saya baca seumur hidup ini. Ada satu pelajaran yang sarat akan makna saya ambil, yaitu dengan kita berpikir negatif terhadap apapun yang terjadi, seakan-akan kita sedang mengumbar kerendahan diri. Sedangkan dengan kita berpikir positif, seakan-akan dalam diri kita terdapat kemenangan dan kesuksesan dalam sekarang, bagaimana dengan dirimu? Masih mengeluh dengan sikap tidak enak hati yang kau miliki? Melakukan kebaikan jangan sampai kau bumbui dengan keragu-raguan ya, sebab dalam Islam tidak ada yang namanya keragu-raguan. Yang ada hanyalah, ya atau tidak. Putuskan pilihanmu sekarang, lebih kau utamakan kebaikan untuk dirimu dan orang-orang, atau memilih untuk mematungkan ego yang kau itu pilihan. Kita yang memilih dan kita pun yang mengambil alih. Hidup itu hanya sekali, dan menabung berkah untuk kebaikan adalah pilihan terbaik yang dapat kita sikapi dengan aksi nyata. Semoga Allah, selalu memberkahi setiap jejak tapak perjalanan hidup kita, Barakallah. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya Views 1,375 Sekali waktu, saya pernah ditawari parfum oleh seorang penjual. Sebenarnya, saya tidak suka memakai parfum, entah kenapa. Tapi sepertinya si penjual ini tahu kelemahan saya. Saya terus didesak dan di-gollai, “Ah, masa cakep begini tidak punya uang,” Saya pun akhirnya luluh juga. Saya terpaksa beli, padahal saya sudah purmis pura-pura miskin di depannya—meski aslinya memang miskin betulan. Saat itu, saya beli bukan karena butuh, apalagi karena bau badan sehingga harus pakai parfum. Bukan itu. Melainkan karena merasa tidak enak. Saya takut mengecewakan orang lain, apalagi kalau cantik. Takut jika saya dilihat buruk olehnya. Hal-hal seperti ini, mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, tapi pikiran begini selalu berkelindan di kepala, saya bahkan tidak bisa hidup tenang karenanya. Bagaimana jika dalam sehari, saya ditawarkan sepuluh parfum? Haruskah saya membeli semuanya atas dalih ketidakenakan itu? Bisa-bisa saya jadi juragan parfum. Memang, ada segelintir manusia, dikarunia hati yang teramat “lemah” oleh Tuhan, mungkin lebih lemah dari hukuman koruptor di Indonesia. Mereka adalah orang-orang, yang sangat berat menolak ketika dimintai tolong, amat susah bilang “tidak” pada seseorang, dan sungguh tidak suka jika harus berkonfrontasi dengan orang lain. Orang jenis ini, lebih senang mengalah meski benar, meminta maaf meski tak salah, dan mungkin memilih diam jika tak dimintai pendapat. Sayangnya, hal ini bahkan berlaku untuk hal-hal yang memberatkan dirinya sendiri. Jadi, ia bisa mengambil beban orang lain, untuk ditaruh di pundaknya sendiri, meskipun ia mungkin berada dalam kesulitan juga. Orang-orang seperti ini mungkin disukai banyak wanita orang, tapi pasti membenci diri sendiri. Merasa lemah dan tak berdaya. Sayangnya yang lain, saya mungkin salah satunya. Saya bahkan menulis ini masih berselimut perasaan tidak enak. Takut disalahpahami orang. Apatahlagi ditafsirkan keliru, bahwa selama ini kami tidak ikhlas menolong. Kita tidak sedang berada dalam ranah itu, sebab kita bukan Tuhan. Apa yang ingin saya tegaskan adalah, bahwa orang-orang seperti itu ada, dan berkeliaran di sekitar kita. Jika Anda menemukan teman seperti itu, Andalah yang harus mengerti, meminta pendapatnya, dan mengajaknya bicara baik-baik. Bukan malah langsung menyuruh-nyuruh saja, tanpa pertimbangan ini dan itu. Hanya karena Anda merasa selama ini, kami mau disuruh tanpa keberatan. Bisa jadi, kami sedang memendam luka batin karena perlakuan Anda. Cuman, ya itu tadi, kami tidak enakan mengungkapkannya. Terlalu takut menyinggung perasaan. Jangan-jangan kami sudah keenakan menjadi orang tidak enak. Tragis. Jadi orang tidak enakan itu memang susah, ribet, dan melelahkan. Saya bahkan berani memasukkan sifat ini ke dalam salah satu jenis penyakit hati. Stadium akhir pula. Susan Newman, seorang psikolog asal Amerika Serikat menamai sifat tidak enakan ini sebagai people pleaser, orang yang selalu meletakkan kepentingan orang lain, di atas kepentingannya sendiri. Asal orang lain senang, dia tidak keberatan melakukan sesuatu, meski hal tersebut bukanlah sesuatu yang ia sukai atau setujui. Waima demikian, mentalitas ini, jangan kemudian disamakan dengan istilah ABS Asal Bapak Senang di masa Orla dan Orba, karena memang amat berbeda. Mentalitas ABS saat itu digunakan untuk menggambarkan sikap menjilat, mental bawahan, dan upaya membuat atasan senang, dengan pamrih tentu saja; agar disukai atasan. Konon salah satu faktor lengsernya Bung Karno, karena terlalu banyak menerima laporan fiktif, dari bawahannya yang punya mentalitas ABS ini. Sedang mentalitas tidak enakan, ya memang karena tidak enak hati saja, melakukan penolakan, atau berkata “tidak” pada orang lain. Tak ada maksud menjilat sama sekali. Lalu mengapa orang-orang bersikap demikian? Masih menurut Susan, hal tersebut terjadi karena keinginan dari orang tersebut, untuk merasa dirinya penting dan mau berkontribusi bagi orang lain. Ada semacam kecenderungan dalam diri, untuk memperoleh citra baik di mata orang-orang. Saya rasa, itu adalah sesuatu yang naluriah, dan fitrawi. Berbuat baik itu wajib, bahkan sangat dianjurkan oleh agama, memberikan manfaat sebanyak mungkin bagi orang lain. Namun, patut pula diingat, agama juga melarang kita untuk berlaku zalim terhadap diri sendiri. Memelihara perasaan tidak enakan itu salah satunya. Saya menulis ini, mewakili teman-teman lain yang mungkin tidak bisa speak up, menyuarakan keresahan-keresahannya selama ini. Mohon tidak ditafsirkan keliru, bukan karena kami tidak mau lagi dimintai tolong. Bukan sayang, jangan salah paham dulu. Saya hanya ingin agar Anda semua, lebih peka dan reaktif terhadap isu-isu seperti ini. Anda tentu tidak ingin, tanpa sadar berlaku zalim terhadap orang lain, hanya karena tak tahu, atau pura-pura tak tahu. Syukur-syukur, jika Anda bisa menyembuhkan kami dari “penyakit” ini. Kaum tidak enakan benar-benar butuh uluran tangan. Di sisi lain, kita sebagai orang-orang yang tidak enakan, mesti juga mendidik mentalitas sendiri. Pertama, harus melakukan perubahan fundamental dalam melihat relasi dengan sesama. Hidup memang tak mungkin menyenangkan semua orang. Bersikap logis dan realistis mungkin adalah kuncinya. Cukup kerjakan yang bisa dikerjakan. Jangan ragu berkata tidak pada orang lain, jika memang hal-hal tersebut membuat kita merasa tidak nyaman. Tidak usah takut mengecewakan orang lain. Saya percaya, jika kita menolak dengan baik, orang lain akan mengerti. Kalau masih tidak mengerti, kita mungkin harus mencari teman baru. Kedua, berhenti meminta maaf jika tak salah. Meskipun untuk pacar tersayang. Sebab, permintaan maaf kita dalam kasus ini, hanya akan memperpanjang barisan perbudakan. Meminta maaf itu baik, jika tepat pada tempatnya. Bila tidak, kita hanya akan memelihara mentalitas tidak enakan lebih lama. Tak baik merendahkan diri di depan orang lain. Rendah hati boleh, rendah diri jangan. Pacar bukan dewa yang selalu benar, dan kita bukan kerbau yang selalu salah. Lawan! Walakhir, kaum tidak enakan sedunia. Mari rapatkan barisan, dan beranilah katakan “tidak” pada segala bentuk kesewenang-wenangan! Ilustrasi

tidak enak hati menurut waktu